Assalaamu’alaikum wr. wb.
Sabtu lalu, keluarga Ghifary jalan-jalan ke tengah kota Wellington. Senangnya! ^^ Yup, we had a great time last Saturday. Sudah hampir 7 bulan di sini, tapi belum semua tempat populer di Welly berhasil saya kunjungi. Mudah2an sebelum pulang ke Indo sudah terjamah semuanya ya.. 😀 Tujuan utama kami hari itu adalah: City Gallery, Central Library, Frank Kitts Park, Museum of Wellington City & Sea, Musholla VUW, Cinta Restaurant. Let’s Go!
Karena satu dan lain hal, kami menggunakan bis untuk berjalan2. Kebetulan ada family pass, beli sekali saja ke supir bis ketika naik bis pertama kali. Dengan harga $21 bisa untuk 2 adult 2 children atau 3 adult 1 children, bisa naik bus ke mana saja di Wellington all day (weekend).
First bus stop: Lambton Quay. Lambton Quay ini salah satu jalan di daerah pusat kota Wellingtondengan dengan banyak pertokoan di kanan kiri jalan. Tapi yaaaa, sedihnya di Wellington itu ga ada Mall! *geleng geleng kepala* Yang ada toko2 berderet di kanan kiri jalan. Atau paling banter shopping arcade deh, tapi itu juga isinya hanya sedikit toko dan restaurant. Ga ada tuh mall macam PIM, GI, Sency, dll. Hikss… *edisi kangen mall :(*
Dari Lambton Quay kita mampir dulu ke supermarket, beli cemilan. Kemudian lanjut jalan kaki sedikit ke tujuan pertama kita: City Gallery. City Gallery ini bisa dibilang satu komplek sama Central Library, dan Wellington Town Hall. Ketiga bangunan terletak saling bersebrangan, mengelilingi sebuah lapangan luas di tengah2nya. Naisha seneng banget lari2 di lapangannya, sambil melihat burung2 berkeliaran. City Gallery masuknya gratis, kalau ga salah buka setiap hari (kecuali public holiday). Sayangnya saya ga berjiwa seni ya, jadi ga ngerti sama sekali apa yang di pamerkan. Dan ga boleh foto2 juga, jadi ga ada dokumentasinya deh..
Dari City Gallery kita menuju Waterfront. Waterfront ini, apa ya, pokoknya satu lokasi di pinggir laut (tapi ga ada pantai dan pasirnya ya), yang dikondisikan untuk jadi tempat berkumpul orang2, terutama ketika ada acara2 tertentu, misal kembang api. Jadi ada bagian di mana kita bisa nyemplung ke (seperti) kolam, padahal itu airnya air laut dan masih nyambung ke laut. Haduh bingung jelasinnya, hehehe..
Dari waterfront kita jalan lagi menyusuri dermaga pinggir laut (tanpa pantai) menuju Frank Kitts Park, salah satu Wellington Top 10 Playground. Taman ini cukup unik, karena di satu sisi bersinggungan dengan laut, sedang di sisi lain bersebelahan dengan jalanan kota. Anginnya lumayan kencang saat itu, dan sayangnya perosotan yang paling tinggi, tangganya agak sulit dinaiki oleh Naisha, jadi Naisha hanya naik perosotan rendah saja. Saya tetep naik perosotan tinggi sih, hehehe..
Puas main di taman, kita jalan kaki balik ke arah Central Library. Sempat ketemu sejumlah “Santa”, sepertinya mereka habis “dinas” :D. Oh setelah itu kita sempet mau ambil foto bertiga pakai timer kamera, tapi ada seorang ibu muda dan anaknya yang dengan baik hati menawarkan diri jadi fotografer. Thanks a lot to you Ma’am, whoever you are! 🙂
Sebelum sampai ke Central Library, kami mampir dulu di Wellington Underground Market. Jadi banyak yang jualan seperti di Gasibu Bandung, tapi lokasinya seperti di basement. Kebanyakan yang dijual adalah produk made in New Zealand, terutama yang berbau handmade. Sayang harga barangnya mahal2.. $_$
Di Central Library Mr. Ghifary meminjam sejumlah buku, selain itu kami juga beli buku bekas seharga $1 saja untuk 3 buah buku, yay! 🙂
Dari Library kami naik bus lagi menuju kampusnya Mr. Ghifary, VUW Kelburn Campus, numpang sholat di mushollanya Vic Muslim. Ketika nunggu bis untuk ke Kelburn, ada kakek2 yang mengira kami turis kesasar kemudian memberi tahu kami arah jalan ke Kelburn, hihihi. Memang sih waktu itu kita buka2 peta bis mulu, dikiranya ga tau jalan kayanya.. hehehe
Selepas sholat kami lanjut lagi jalan kaki ke Cuba Street, rencananya menuju restoran Cinta Malaysia. Tadinya mau naik bis, tapi berhubung hari semakin sore, bis yang lewat semakin jarang. Ternyata jalan kaki ga terlalu jauh, dan pemandangannya pun menarik.
Cuba Street. Jalan dengan pertokoan bertebaran. Di antara toko dan restoran, masih ada nyempil arena bermain anak2.
Dan ternyata restoran Cinta Malaysia TUTUP saudara2! Fyi, ini kali ke3 saya ke Cinta Malaysia, semuanya berakhir dengan hanya melihat papan CLOSED di pintunya. Yang pertama karena salah jam, yang kedua jamnya benar tapi salah hari, yang ketiga empunya resto lagi liburan. Piring cantik! :p Yaudah lah kita makan di malaysian cuisine yang lain. Menunya ayam hainan dan fish curry.
Setelah makan, pulang deh kita. Sempat agak nyasar dikit nyari halte bis yang dilewati bis kami. Bahkan ada petugas yang ngasih kami peta yang menurut dia lebih baik daripada peta yang dia lihat kita buka2 terus. 😀 Fyi, Wellington jam7malem tuh udah sepi! Toko aja tutup jam 5:30pm.. *tepok jidat*
Whooaa akhirnya beres juga nulis post jalan2nya.. Overall kami (saya sih terutama) sangat hepi! Walau sebetulnya ada tujuan yang kelupaan didatengin: Wellington Museum City & Sea. Plus ternyata family pass bus nya kurang maksimal penggunaannya. Maklum sih karena area jalan2nya masih dekat satu sama lain.
Cape juga yaa nulis post panjang dengan banyak foto.. *elap keringet* dari tadi siang bikin collage foto, lanjut upload foto sore2, bikin tulisan dan ngerapiin malem2 sambil diseling naisha nyusu, akhirnya kelar juga. Baiklah, saatnya tidur. Nite all! 🙂 *it’s 12:34 am now*